BUDAYA MONEY POLITIC

Muhammad Ridwan, M.Pd
(Akademisi Muda)
   Money Politic adalah strategi paling jitu dalam memenangkan pertempuran Pilkada. Hal demikian diterapkan oleh sejumlah para calon kandidat diberbagai pelosok negeri ini, jadi penulis beranggapan bahwa pemegang kekuasaan adalah uang (money) sehingga ia bebas menggerakkan jari telunjuknya untuk memerintah sesuai dengan keinginan pribadi dan kelompok.

      Tidak heran rakyat kecil dijadikan tumbal dalam persaingan politic dan bahkan nama Tuhan dijadikan sebagai butiran mutiara penghias visi dan misi untuk menduduki kursi kekuasaan.

     Dikala kekuasaan sudah diduduki maka percayalah akan lahir bisikan-bisikan dan pengaruh kekuasaan sehingga eksistensinya sebagai manusia yang sempurna seketika berubah dan menjelma menjadi seekor tikus berdasi yang kelak siap menggerogoti semua warna kertas yang terselip dibawah kolom meja kehormatan.

     Seperti halnya dikemukakan oleh Prof Salim Said "Ini negeri yang paling banyak melanggar sumpah adalah orang yang kita pilih, kenapa Indonesia tidak maju ketimbang negara tetangga? Karena ada yang mereka takuti Indonesia Tuhanpun tidak ditakuti".

     Alasan besar kenapa negeri ini tidak takut pada Tuhan karena melanggar sumpah jabatan dibawah kitab suci. Hal demikian merupakan salah satu penyebab utama dari gagalnya nilai eksistensi kepemimpinan yang diajarkan oleh agama, sehingga korupsi meraja lela dan melupakan semua janji politiknya.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMUDA MUHAMMADIYAH KUKAR ANGKAT BICARA SOAL SIKAP AROGANSI PEMKOT SUKABUMI TERHADAP MUHAMMADIYAH

MUHAMMADIYAH BERKEMAJUAN : Sejarah, Ideologi dan Strategi”

Membawa Islam Kedalam Negara (Mujahid Konstitusi 1945) Pemikir Muhammadiyah