KHITTAH PERJUANGAN SEBAGAI IDEOLOGI PERGERAKAN HmI

    


MUHAMMAD RIDWAN, S.Pd., M.Pd

  Mengawali pembahasan ini penulis ingin menggaris bawahi tentang makna ideologi secara khusus bahwasanya 'ideologi merupakan alat kebebasan manusia untuk mengekspresikan daya analisis sesuai kemampuan akal'.

      Dalam perspektif ideologis tersebut mempunyai landasan dasar sebagai sudut pandang secara falsafah dalam relefansinya tertuju pada ruang lingkup gerakan manusia melalui kelompok organisasi politik maupun massa.

      Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan secara seksama tentang gerakan ideologis organisasi diantaranya adalah doktrin keyakinan diri, etos perjuangan dan wawasan sosial. Hal demikian bertujuan agar kader mampu mengimplementasikan suatu transformasi keilmuan secara menyeluruh. 

     Organisasi pergerakan mahasiswa tentu mempunyai tujuan yang spesifik sebagai gerakan nawa cita para kader yang dididik. Misi gerakan ini sangat berpengaruh dalam upaya membangun kultur jaringan yang turut andil dalam berbagai bidang untuk kebangkitan umat dan bangsa.

    Gerakan ideologis kader memberikan respon positif akan berkembangnya pengetahuan tentang kondisi kehidupan sesuai tafsiran masing-masing.

    Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO) merupakan salah satu organisasi pengkaderan dan pergerakan sudah tentu mempunyai arah serta tujuan yang jelas sebagai pegangan dalam menggali potensi keilmuan melalui telaah kritis ideologis. 

      Khittah perjuangan merupakan panduan kader HMI  karena didalamnya mempunyai makna dan tafsiran yang berhubungan langsung dengan Tuhan, alam dan manusia. 

      Muatan Khittah Perjuangan, dengan demikian, merupakan penjabaran konsepsi filosofis azas, tujuan, usaha dan Independensi. Azas menjelaskan landasan keyakinan HMI tentang ketuhanan, kesemestaan, kemanusiaan dan kemasyarakatan, semangat perjuangan dan hari kemudiaan sebagai konsepsi cita-cita masa depan kehidupan manusia. Keyakinan tersebut merupakan akar dari segenap perbuatan manusia untuk menyempurna sebagai insan kamil atau cita ulil albab dalam tujuan HMI. 

      Keyakinan dalam Islam tertuang dalam prinsip tauhid yang mengingkari segenap penghambaan, ketundukan dan keterikatan kepada hal-hal yang menyebabkan hilangnya kesempatan menyempurna menuju kedekatan tertinggi di hadapan Allah SWT. Keyakinan ini tidak dipahami secara dogmatis melainkan dibenarkan oleh kesadaran yang sejenih-jernihnya.

      Dengan demikian azas sptitualitas menjadi pegangan paling utama bagi semua kalangan organisasi khususnya kemahasiswaan. 

      Kata Spiritualitas dalam kajian keislaman berasal dari kata spirit (ruh). Sedangkan dalam filsafat, spiritualisme merupakan istilah yang bisa dimaknai dua perspektif, filosofis dan agamis (religius). Secara filosofis, istilah spiritulisme sering diidentikan dengan idealisme. Sedangkan dalam kaitan religius, istilah spiritualisme dihubungkan dengan paham tentang penjelmaan roh.

      Sebagai kader Islam kekuatan dalam mengembangkan keilmuan yang paling mendasar adalah memahami secara totalitas yang berkaitan langsung dengan spritualisme dan religius bagian dari bentuk ketaatan terhadap Allah.

      Dalam Al-Qur’an, dijelaskan bahwa ruh ditiupkan langsung oleh Allah sewaktu menciptakan manusia: ‘Maka apabila Aku Telah menyempurnakan penciptaannya  (kejadiannya), dan Telah meniupkan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, Maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud (Q.S. al-Hijr [15]: 29).

      Ayat tersebut diatas menunjukkan jati diri sebagai kader Islam yang selalu memegang teguh pada perintah Allah. 

Komentar

  1. 1. Ideologi Gerakan Muhammadiyah merupakan sistem paham dan teori perjuangan yang dilandasi, dijiwai, dan dibingkai serta dimaksudkan untuk mengamalkan Islam dalam seluruh kehidupan umat manusia.
    2. Ideologi Gerakan Muhammadiyah ialah Manhaj dakwah Islam untuk mengajak manusia beriman kepada Allah serta amar ma'ruf nahi munkar.
    3. Ideologi Gerakan Muhammadiyah ialah sistem dan teori perjuangan Islam untuk Tajdid sehingg selalu terbuka pada kritik dan memiliki agenda perubahan kearah kemajuan.
    4. Ideologi Gerakan Muhammadiyah memiliki kerangka pemikiran dalam Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah, Matan keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah, Khittah Muhammadiyah, Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah, dan pemikiran-pemikiran formal lainnya dalam sistem keyakinan dan kehidupan islami dalam Muhammadiyah.
    5. Ideologi Gerakan Muhammadiyah merupakan teori dan strategi perjuangan Islam yang menyeluruh dan mencakup seluruh aspek kehidupan untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
    6. Ideologi Gerakan Muhammadiyah merupakan tali pengikat gerakan yang diwujudkan dalam sistem organisasi, jama'ah, kepemimpinan, dan gerakan amal usaha untuk menjadikan Islam sebagai Rahmatan Lil-'alamin dimuka bumi ini.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMUDA MUHAMMADIYAH KUKAR ANGKAT BICARA SOAL SIKAP AROGANSI PEMKOT SUKABUMI TERHADAP MUHAMMADIYAH

MUHAMMADIYAH BERKEMAJUAN : Sejarah, Ideologi dan Strategi”

Membawa Islam Kedalam Negara (Mujahid Konstitusi 1945) Pemikir Muhammadiyah