TABAHKAN DIRI UNTUK MENGGAPAI RIDHO ALLAH dan TERUS BEKERJA UNTUK MENCAPAI REZEKINYA
Assalamualaikum wr wb.
Hai para pembaca bagaimana kabanya hari ini? Mudah-mudahan tetap diberi kesehatan dan diberikan hidayah oleh Allah SWT. Aamiin..!!
Oh iya penulis mau sampaikan sesuatu sama pembaca yang jelas ini akan bermanfaat untuk kita semua dan bisa dijadikan motivasi kedepannya, kita mulai ya!!
"Orang hebat tidak dihasilkan dari kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan. Mereka dibentuk melalui kesulitan, tantangan, dan air mata." Ini salah satu kalimat motivasi untuk membangun jiwa dan semangat kita bahwa dalam meraih impian itu haruslah melewati berbagai tantangan serta rintangan sebagai wujud dari perjuangan.
Tapi ingat perintah Allah SWT dalam Qur'an sudah jelas:
QS At-Taubah: 105
وَقُلِ ٱعْمَلُوا۟ فَسَيَرَى ٱللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُۥ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَٰلِمِ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
Artinya: "Dan Katakanlah: Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan."
Dengan demikian salah satu kunci untuk mencapai ridho Allah SWT harus selalu bersyukur dan tabah dalam menjalankan semua perintahnya serta mensyukuri atas apa yang diterima, baik berupa makanan, minuman, harta dan lain-lain karena semua itu rezeki yang datangnya dari Allah SWT.
Berikut beberapa firman Allah dalam Al-Qur'an tentang upaya untuk menggapai rezeki Allah.
1. Jangan khawatir Allah sudah menjamin rezeki bagi orang-orang yang giat bekerja.
QS. Hud : 6
وَمَا مِنْ دَآبَّةٍ فِى الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِى كِتٰبٍ مُّبِينٍ
"Dan tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuz)."
Kekhawatiran kerap sekali dirasakan oleh seluruh manusia, banyak diantara kita merasa khawatir terhadap segala sesuatu baik yang datang dari diri sendiri maupun orang lain. Misalnya sudah berusaha atau bekerja keras untuk mendapatkan hasil yang maksimal tetapi tidak sesuai dengan apa yang diharapkan namanya manusia kalau sudah berbicara materil jarang mau menerima dengan tulus dan ikhlas atas rezeki itu ada saja komplainnya, padahal Allah menetapkan rezeki itu sesuai dengan kebutuhan hidup masing-masing.
2. Bergeraklah ke seluruh penjuru Bumi dan nikmatilah rezeki dari-Nya.
QS. Al-Mulk : 15
هُوَ الَّذِى جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ ذَلُولًا فَامْشُوا فِى مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا مِنْ رِّزْقِهِۦ ۖ وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
"Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahi lah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan."
Allah menciptakan bumi sudah lengkap ada lautan, daratan, udara yang didalamnya terdapat berbagai macam jenis tumbuhan, hewan dan lain-lain, dari kesemuanya Allah menitipkan berjuta-juta kenikmatan tinggal kita selaku manusia pandai bersyukur dan terus berusaha untuk mendapatkan kebutuhan itu.
3. Kita diperintahkan untuk teruslah berusaha mencari rezeki karena Allah Maha Mengetahui apa yang manusia kerjakan.
QS. Al-Isra' : 30
إِنَّ رَبَّكَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَآءُ وَيَقْدِرُ ۚ إِنَّهُۥ كَانَ بِعِبَادِهِۦ خَبِيرًۢا بَصِيرًا
"Sungguh, Tuhanmu melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasi (bagi siapa yang Dia kehendaki); sungguh, Dia Maha Mengetahui, Maha Melihat hamba-hamba-Nya."
4. Tidak boleh terlena akan kehidupan duniawi karena dunia yang kita pijak ini hanya bersifat sementara.
QS. Ar-Ra'd : 26
اللَّهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَآءُ وَيَقْدِرُ ۚ وَفَرِحُوا بِالْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا فِى الْأَاخِرَةِ إِلَّا مَتٰعٌ
"Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasi (bagi siapa yang Dia kehendaki). Mereka bergembira dengan kehidupan dunia, padahal kehidupan dunia hanyalah kesenangan (yang sedikit) dibanding kehidupan akhirat."
Menyimak ayat diatas secara logika kita berpikir bahwa mau kerja keras atau kerja ringan toh sama saja rezekinya. Bukan begitu, kesungguhan kita bekerja, keikhlasan kita menerima serta rasa syukur yang kerap kita ucapkan Allah akan melapangkan rezekinya dengan mudah.
Rezeki yang dihasilkan dari pekerjaan yang ringan akan Allah berikan sesuai dengan apa yang kita usahakan pun sebaliknya. Salah satu contoh saja, uang yang kita hasilkan secara mudah dengan jumlah yang banyak akan hilang dengan sia-sia. Sangat beda jauh dengan uang yang dihasilkan dari tetesan keringat serta kerja keras meskipun sedikit akan sangat bermanfaat.
5. Bekerja keraslah hanya untuk Allah.
QS. Al-Insyiqaq : 6
يٰٓأَيُّهَا الْإِنْسٰنُ إِنَّكَ كَادِحٌ إِلٰى رَبِّكَ كَدْحًا فَمُلٰقِيهِ
"Wahai manusia! Sesungguhnya kamu telah bekerja keras menuju Tuhanmu, maka kamu akan menemui-Nya."
Siapa diantara mahluknya yang tidak ingin menemui Allah. Secara ilmu tasauf untuk mencapai titik akhir manusia harus melintasi suatu proses yang disebut dengan pengenalan diri.
Ayat tersebut diatas menggambarkan usaha sadar manusia untuk menggapai suatu impian baik itu materialisme maupun non materialisme.
6. Jangan merasa iri terhadap rezeki orang lain.
QS. An-Nisa' : 32
وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللَّهُ بِهِۦ بَعْضَكُمْ عَلٰى بَعْضٍ ۚ لِّلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِّمَّا اكْتَسَبُوا ۖ وَلِلنِّسَآءِ نَصِيبٌ مِّمَّا اكْتَسَبْنَ ۚ وَسْئَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِۦٓ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمًا
"Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. (Karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."
Nah ini yang selalu hadir dilingkungan sosial, melihat tetangga jualannya laku ikut juga jualan, mendengar kawannya mendapatkan upah yang lebih tinggi dibicarakan yang tidak baik, melihat orang disekitarnya makan makanan yang enak kepengen ikutan juga padahal ia sedang makan dan masih banyak lagi yang lainya.
Merasa iri terhadap orang lainya merupakan sifat yang paling dibenci oleh Allah SWT, sifat iri dan dengki sebaiknya tidak boleh dirawat dalam diri jikalau kita ingin hidup tenteram dan damai. Limpahkanlah Allah dalam kehidupan kita maka segala perbuatan tidak baik yang diniatkan dalam diri akan musnah dengan sendirinya.
7. Sebaiknya kita selalu bersyukur atas nikmat yang ada.
QS. Al-Kausar : 1
إِنَّآ أَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَ
"Sungguh, Kami telah memberimu nikmat yang banyak."
Sudah tugas kita mensyukuri atas segala nikmat yang Allah titipkan tidak perlu harus mengeluh apalagi sampai prostes. Menikmati kehidupan itu adalah seni untuk membentuk diri yang lebih istiqomah.
8. Karena dengan cara bersyukur maka akan menambah kenikmatan untuk kita.
QS. Ibrahim : 7
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat."
Firman Allah SWT diatas merupakan janji mutlaknya untuk seluruh umat manusia yang tabah dan semangat bekerja.
Bekerja adalah bentuk ibadah yang memiliki nilai lebih di mata Allah SWT karena dengan bekerja, kita menunjukkan usaha kita untuk mendapatkan rezeki yang telah diatur oleh Allah SWT apalagi jika diniatkan bekerja karena Allah, maka ia janjikan pahala bagi yang bekerja untuk menafkahi keluarga dan ikhlas lillahi ta’ala.
edukasi spiritual dan semangat dalam menjalani kehidupan didunia
BalasHapusSebuah Artikel Yang Menginspirasi dan Mengubah Mindset Kita Dalam Makna Bekerja#GoodJobBro
BalasHapus🙏🙏😊
Hapus