MENJEJAKI LANGKAH SANG GURU
M. RIDWAN, S.Pd., M.Pd
Akademisi
Guru adalah orang yang mengajarkan ilmu pengetahuan, disamping itu guru merupakan tonggak peradaban dunia oleh sebab itu, seorang yang berprofesi sebagai guru teramat muliah karena telah mampu melahirkan manusia-manusia yang berilmu dan beradab.
77 tahun lalu dalam catatan historiografi berdirinya organisasi guru berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, menetapkan hari lahir Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada 25 November sekaligus diperingati sebagai Hari Guru Nasional.
Hari ini momentum bersejarah itu kembali kita peringati sebagai hari dimana "amanat dan tanggungjawab" semakin banyak kita emban. Ada banyak hal yang dihadapi oleh guru dalam kehidupan dewasa ini diantaranya, menghadapi berbagai macam karakteristik anak, memotret tata kelola pendidikan yang bermutu, mengembalikan akhlak peserta didik yang dimonopoli oleh pengaruh globalisasi dan masih banyak lagi tantangan lainnya.
Sebagai seorang pendidik sudah barang tentu memposisikan akhlak baik dan pengetahuan religius itu pada urutan pertama. Pasalnya, pembentukan karakter dan daya mutu manusia bergantung pada dua poin diatas oleh karena itu, pendidik yang baik adalah pendidik yang mampu membentuk perilaku anak sesuai tuntutan agama.
Di zaman serba tekhnologi ini ada banyak tantangan yang harus dihadapi oleh guru salah satunya adalah 'lahirnya dunia game online' merosot pada etika dan tata krama anak. Peran guru sebagai pendidik bukan semata-mata menjadi agen perubahan selamanya untuk pribadi anak karena guru hanya bertemu dengan anak hanya dalam waktu 5 hingga 8 jam Perhari dan sisanya anak kembali ke orang tua. Artinya peran orang tua sangat diperlukan dalam hal mendidik, membina, mengajarkan serta memotivasi anak tentang pentingnya berpendidikan.
'Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa' kalimat ini sering kita dengar hampir setiap saat, ada nilai-nilai nasionalis serta religius didalam kalimat tersebut. Nasionalisnya dimana guru menjadi sosok pahlawan yang memperjuangkan nasib dan masa depan manusia hingga mencapai cita-citanya, sedangkan nilai religiusnya adalah 'tanpa tanda jasa' ini menandakan bahwa perjuangan seorang guru menjadi catatan amal ibadah.
Jejak perjalan karir guru menyebar diberbagai sudut kota hingga pelosok desa, dari desa yang mudah dilintasi hingga desa yang sulit dan bahkan infrastruktur pembangunan jalan tidak memadai belum lagi soal penerangan dan jaringan internetan tidak ada. Inilah jalan pilihan seorang guru demi mencerdaskan kehidupan anak bangsa sedikitpun tidak ada rasa lelah semua demi mengantarkan cita-cita anak bangsa.
Tidak perlu ada kata membalas budi untuk guru, melihat anak didiknya sukses sudah cukup luar biasa bangga campur terharu siapa sangka anak yang dulu membuat guru jengkel, sebal dan lainya kini menjadi seorang yang sukses meraih impiannya. Satu kata dari guru untuk mereka "alhamdulillah". Hal ini harus tertanam dalam jiwa kita sebagai orang yang pernah bersekolah, orang yang pernah berhadapan dengan guru bahwa apapun jabatan dan tahtamu jangan pernah mendo'akan yang terbaik untuk mereka yang telah membesarkan nama baikmu yakni orang tua dan guru.
Dari uraian diatas penulis ingin sampaikan pesan moral kepada elemen kepemerintahan yang membidangi pendidikan untuk terus membukakan peluang masa depan baik untuk para guru lebih-lebih tenaga "Honorer", jangan membenani mereka dengan berbagai tata aturan sebab tidak semua aturan soal penyelenggaraan pendidikan itu dapat dipahami oleh semua kalangan guru lebih khusus mereka yang ada di daerah '3T' yang jauh dari jangkauan jaringan internet.
Berikan fasilitas yang memadai berupa pembangunan infrastruktur pendidikan sebagai daya dukung untuk menopang era pendidikan yang berkemajuan, jangan terlalu fokus pada sekolah perkotaan dan sekolah yang unggul tetapi lebih terfokuslah pada tatanan sekolah yang masuk dalam kategori daerah '3T', mungkin banyak guru yang mengeluh akan hal ini tetapi mereka enggan mengungkapkannya. Maka penulis melalui cuitan ini menyampaikan apa yang menjadi keluh-kesah bahwa mereka membutuhkan perhatian yang sama.
Komentar
Posting Komentar